Senin, 11 Oktober 2010

Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah segera mengadakan rapat terbatas khusus tentang pangan untuk mewaspadai kecenderungan kenaikan harga beras. Kenaikan harga beras bisa menekan inflasi.
Demikian disampaikan Menteri Pertanian Suswono seusai menemui Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (7/1/2010). Suswono melaporkan stok beras dan kondisi pasar beras di dalam negeri.
Di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, harga beras rata-rata naik Rp 500 per kilogram.
”Terakhir suplainya masih di atas 2.000 ton. Ini artinya normal dan pasokan ada, tetapi harganya naik. Apakah ini permainan pedagang yang memanfaatkan kenaikan harga pembelian pemerintah atau memang cenderung harganya terus naik,” ujar dia.
Dia mengakui, kenaikan harga beras berdampak pada inflasi. ”Kenaikan kalau sudah 10 persen bisa berbahaya, operasi pasar sudah harus dilakukan,” katanya.
Sementara itu, hasil Rapat Koordinasi Teknis memutuskan memerintahkan Perum Bulog dan Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk memasukkan gula impor kloter pertama 98.000 ton pada Januari 2010.
”Ini untuk menahan tekanan harga gula konsumsi yang tinggi di pasar domestik,” kata Wakil Menteri Pertanian sekaligus Deputi Bidang Pertanian dan Kelautan Kementerian Koordinator Perekonomian Bayu Krisnamurthi seusai rapat.
Total pagu impor gula konsumsi tahun 2010 ditetapkan 500.000 ton. (HAR/OIN)

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/08/07001422/Pemerintah.Waspadai.Kenaikan.Harga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar